Wednesday, May 16, 2007

Masjid Mangkunegaran

Masjid Mangkunegaran
Disebelah barat dipisahkan oleh jalan raya terdapat bangunan Masjid Mangkunegaran. Pendirian Masjid Mangkunegaran diprakarsai oleh Kanjeng Gusti Pangeran Aryo Adipati Mangkunegara I di Kadipaten Mangkunegaran sebagai masjid Lambang Panotogomo.
Sebelumnya terletak di wilayah Kauman, Pasar Legi, namun pada masa MN II dipindah ke wilayah Banjarsari dengan pertimbangan letak masjid yang strategis dan dekat kepada Puro Mangkunegaran.
Pengelolaan masjid dilakukan oleh para abdi dalem Puro Mangkunegaran, sehingga status masjid merupakan Masjid Kagungan Dalem Puro Mangkunegaran.
Pemugaran besar-besaran atas Masjid Mangkunegaran terjadi pada saat pemerintahan MN VII, pada saat itu MN VII meminta seorang Arsitek dari Perancis untuk ikut serta mendesain bentuk masjid ini.

Luas Kompleks masjid sekitar 4200 m2 dengan batas pagar tembok keliling sebagian besar berbentuk lengkung.

Masjid Mangkunegaran terdiri dari :
  • Serambi, merupakan ruangan depan masjid dengan saka sebanyak 18 yang melambangkan umur RM. Said ketika keluar dari Keraton Kasunanan Surakarta untuk dinobatkan sebagai Adipati Mangkunegaran. Di serambi terdapat bedug yang bernama Kanjeng Kyai Danaswara.
  • Ruang Shollat Utama merupakan ruang dalam dengan 4 soko guru dan 12 penyangga pembantu yang berhias huruf kaligrafi Al-qur’an.
  • Pawestren, merupakan bangunan tambahan yang dipergunakan untuk tempat sholat khusus wanita.
  • Maligin, dibangun atas prakarsa MN V, digunakan untuk melaksanakan khitanan bagi putra kerabat Mangkunegaran. Sejak pemerintahan MN VII Maligin diperkenankan untuk digunakan oleh Muhammadiyah sebagai tempat khitanan masyarakat umum.
  • Menara, dibangun tahun 1926 pada masa MN VII. Digunakan untuk menyuarakan adzan, pada saat itu dibutuhkan 3-4 orang muadzin untuk adzan bersama-sama dalam menara ke 4 arah yang berbeda.
Saat ini Masjid Mangkunegaran bernama Masjid Al-Wustho, nama ini diberikan oleh Bopo Penghulu Puro Mangkunegaran Raden Tumenggung K.H. Imam Rosidi pada tahun 1949.

Masjid Mangkunegaran merupakan masjid yang cukup unik karena di sini dapat dilihat hiasan kaligrafi Al-qur’an di berbagai tempat, seperti pada pintu gerbang, pada markis/Kuncungan, soko dan Maligin.

No comments: